Mereka sibuk memilin pencitraan
Segalanya dipoles
Diberikan imbuhan pemanis
Gigantisme jiwa
Dan rakyat yang terkecoh memuja dengan sangat
Berkobar amarah bila sang kesatria digugat pendapat
Sang gigantisme jiwa populis nian
Elektabilitasnya tinggi
Para pengamat menggadang-gadang sebagai pemimpin yang dibutuhkan di sengkarut zaman ini,
Pemimpin yang lahir dari rahim rakyat
Sang gigantisme jiwa kerap mengulik ada jutaan rakyat di belakangnya
Persetan dengan para politisi-politisi di parlemen
Persetan dengan partai-partai
Ia seolah menjadi anomali di limbah citra politisi yang dikukus, dilabeli buruk
Hati-hati wahai kawula
Hati-hati duhai pengamat
Yang dipuja over dosis dapat menumpulkan karakter check and balances
Yang disanjung, bisa saja mengecewakan, menyebalkan dalam kinerja nyata
Tetap-tetaplah kritis
Tetap-tetaplah skeptis
Tetap-tetaplah mempertanyakan
Bukankah yang kita butuhkan adalah manusia biasa dengan segala kekurangannya yang memimpin?
Bukan sekadar eskapisme harapan, yang jangan-jangan layu di episode kesekian