Mereka yang membual tentang kebaikan macam-macam
Seakan sibuk dengan kebaikan
Lampu sorot yang diarahkan ke diri sendiri
Madu yang diberikan dengan senyum lebar
Media sosial adalah dusta membangun reputasi
Yang keji tersembunyi
Buruk muka, cermin dipecah
Para pencuri punya banyak wajah
Menyaru bersama cahaya
Menutup duri bengis durjana
Kata-katanya licin
Diombang ambingkan, dibolak balik hingga gosong substansi
Dan kau yang menunggu di stasiun, terminal
Menanti kejujuran itu tiba
Menunggu kabar gembira
Berkemaslah,
Si tangan panjang sudah berlalu
Ah dia sedang menyusun narasi kebohongan di lapak lainnya
Sempurnalah kata-kata